Isolasi Mikroba

ISOLASI MIKROBA
  1. Apa itu Isolasi ? 

Isolasi merupakan suatu proses memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolat dilakukan dengan cara mengambil sampel mikrobiologi dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dibiakkan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika menggunakan media universal akan diperoleh biakan mikroba campuran. Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis tertentu saja, dilakukan proses pembuatan isolat tunggal dari isolat campuran tersebut. Isolat tunggal atau biakan murni merupakan biakan yang asalnya dari pembelahan satu sel tunggal. Dalam isolasi, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperoleh biakan murni dari isolat, yaitu dengan metode cawan gores (streak plate), cawan tuang (pour plate), sebar (spread plate), dan mikromanipulator. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Dua metode tersebut akan dijelaskan lebih lanjut.



  
       2.  Metode Isolasi
Metode isoalasi yang dijelaskan, yaitu metode cawan gores, dan metode cawan tuang karena kedua metode ini sering digunakan. Selain itu Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel.
A.    Metode Cawan Gores
Metode cawan gores mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu, metode cawan gores jika dilaksanakan dengan baik, kebanyakan akan menyebabkan teriisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Beberapa jenis teknik metode cawan gores yang dilakukan seperti goresan T, goresan radian, goresan kuadran, goresan persegi, dan goresan langsung (zig zag).

B.     Metode Cawan Tuang
Metode cawan tuang yaitu untuk memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme adalah dengan mengencerkan spesimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan. Metode cawan tuang i memboroskan bahan dan waktu namun tidak memerlukan keterampilan yang tinggi. Beberapa jenis metode cawan tuang, yaitu seperti agar miring dan agar tegak. Agar miring dapat memperluas daerah pertumbuhan mikroba, biasanya agar miring digunakan sebagai tempat penyimpanan mikroba yang akan diisolasi. Agar miring adalah agar pada tabung reaksi yang diletakkan miring pada waktu pendinginan. Agar miring ini merupakan salah satu cara yang mudah untuk kulturisasi mikroba terutama yang bersifat aerobik atau anaerobik fakultatif.  .  Sedangkan agar tegak memiliki luas permukaan untuk pertumbuhan mikroba tidak luas dan diisolasikan kedalam media agar.  Pada agar tegak, mikroba ditusukan ke dalam agar menggunakan ose jarum. Agar tegak diigunakan untuk menguji gerak bakteri secara mikroskopis. Agar tegak adalah media agar dalam tabung reaksi yang diletakkan tegak pada waktu pendinginan, digunakan untuk menstimulir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen atau anaerob.

3    3.     Pengenceran Bertingkat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa prinsip dari kedua teknik pada isolasi, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan maka kita perlu mengetahui tentang pengenceran bertingkat. Pengenceran bertingkat berfungsi untuk memperkecil jumlah mikroba yang tersuspensi. Maka tingkat pengenceran bertingkat diduga pada tingkat pengenceran terakhir suspensi akan menghasilkan satu sel / mikroba dalam suspensi. Pengenceran bertingkat menggunakan larutan fisiologis yang terdiri dari campuran NaCl dan  aquades dengan takaran yang telah ditentukan. Fungsi dari pengenceran bertingkat adalah untuk mengurangi atau memperkecil jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Faktor yang mempengaruhi pengenceran bertingkat adalah konsentrasi, dimana semakin tinggi tingkat pengenceran semakin rendah jumlah koloni bakteri. Dengan kata lain tingakat pengenceran berbanding terbalik dengan jumlah koloni bakteri.




2     4.     Ose Bulat dan Ose Jarum

Dalam Ose berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali. Ose terbagi atas dua yaitu ose jarum dan ose bundar. Ose jarum biasa digunakan pada media agar tegak sedangkan ose bundar digunakan pada media agar miring dan juga digunakan dalam teknik menggores baik itu pada cawan maupun agar miring. 




Ose Jarum dan Ose Bulat




      5.   Perbedaan Isolasi dan Inokulasi
            Proses isolasi dan inokulasi memiliki perbedaan yaitu inokulasi merupakan proses menumbuhkan beberapa jenis mikroba dan belum diketahui jenis mikroba yang tumbuh sedangkan Isolasi merupakan proses memindahkan satu jenis mikroba dengan tujuan mendapatkan kultur murni.

 Video Isolasi







DAFTAR PUSTAKA
Addina G. 2014. Evaluasi kadar            bakteri di udara dengan menggunakan media plate count agar(pca) berdasarkan tinggi secara vertikal di departemen bedah mulut RSGMP FKG USU dengan metode total plate count (tpc). Universitas Sumatera Utara. Medan
Afrianto, L. 2004. Menghitung Mikroba Pada Bahan Makanan, Cakrawala (Suplemen pikiran rakyat untuk iptek), Farmasi FMIPA ITB : Bandung
Cahyani, V.R. 2014. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pertanian. Solo: Universitas Sebelas Maret.
Evillya.2010. Lactobacillus casei. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
Hafsan. 2015. Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan.
Harley and Presscot. 2002. Laboratory Exercisein Microbiology. USA. McGraw. Hill Publisher, pp 116
Pelczar,Michael J. ECS. Chan. 2007. Dasar-dasar mikrobiologi. UI Press : Jakarta.
 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inokulasi Mikroba

Pewarnaan Gram