Isolasi Mikroba
ISOLASI MIKROBA
- Apa itu Isolasi ?
Isolasi
merupakan suatu proses memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba
lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Dalam kegiatan
mikrobiologi pembuatan isolat dilakukan dengan cara mengambil sampel
mikrobiologi dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian
dibiakkan dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung
tujuan yang ingin dicapai. Jika menggunakan media universal akan diperoleh
biakan mikroba campuran. Untuk proses identifikasi maupun isolasi jenis
tertentu saja, dilakukan proses pembuatan isolat tunggal dari isolat campuran
tersebut. Isolat tunggal atau biakan murni merupakan biakan yang asalnya dari
pembelahan satu sel tunggal. Dalam isolasi, ada beberapa metode yang digunakan
untuk memperoleh biakan murni dari isolat, yaitu dengan metode cawan gores
(streak plate), cawan tuang (pour plate), sebar (spread plate), dan
mikromanipulator. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan
gores dan teknik cawan tuang. Dua metode tersebut akan dijelaskan lebih lanjut.
2. Metode Isolasi
Metode
isoalasi yang dijelaskan, yaitu metode cawan gores, dan metode cawan tuang
karena kedua metode ini sering digunakan. Selain itu Prinsip dari kedua teknik
tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies
dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari
pembelahan satu sel.
A. Metode
Cawan Gores
Metode cawan gores
mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu, metode cawan gores jika
dilaksanakan dengan baik, kebanyakan akan menyebabkan teriisolasinya
mikroorganisme yang diinginkan. Beberapa jenis teknik metode cawan gores yang
dilakukan seperti goresan T, goresan radian, goresan kuadran, goresan persegi,
dan goresan langsung (zig zag).
B. Metode
Cawan Tuang
Metode cawan tuang
yaitu untuk memperoleh koloni murni dari populasi campuran mikroorganisme
adalah dengan mengencerkan spesimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan
didinginkan. Metode cawan tuang i memboroskan bahan dan waktu namun tidak
memerlukan keterampilan yang tinggi. Beberapa jenis metode cawan tuang, yaitu seperti
agar miring dan agar tegak. Agar miring dapat memperluas daerah pertumbuhan
mikroba, biasanya agar miring digunakan sebagai tempat penyimpanan mikroba yang
akan diisolasi. Agar miring adalah agar pada tabung reaksi yang diletakkan
miring pada waktu pendinginan. Agar miring ini merupakan salah satu cara yang
mudah untuk kulturisasi mikroba terutama yang bersifat aerobik atau anaerobik
fakultatif. . Sedangkan agar tegak memiliki luas permukaan
untuk pertumbuhan mikroba tidak luas dan diisolasikan kedalam media agar. Pada agar tegak, mikroba ditusukan ke dalam
agar menggunakan ose jarum. Agar tegak diigunakan untuk menguji gerak bakteri
secara mikroskopis. Agar tegak adalah media agar dalam tabung reaksi yang
diletakkan tegak pada waktu pendinginan, digunakan untuk menstimulir
pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen atau anaerob.
3 3.
Pengenceran Bertingkat
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, bahwa prinsip dari kedua
teknik pada isolasi, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu
spesies dapat dipisahkan maka kita perlu mengetahui tentang pengenceran
bertingkat. Pengenceran bertingkat berfungsi untuk memperkecil jumlah mikroba
yang tersuspensi. Maka tingkat pengenceran bertingkat diduga pada tingkat
pengenceran terakhir suspensi akan menghasilkan satu sel / mikroba dalam
suspensi. Pengenceran bertingkat menggunakan larutan fisiologis yang terdiri
dari campuran NaCl dan aquades dengan
takaran yang telah ditentukan. Fungsi dari pengenceran bertingkat adalah untuk
mengurangi atau memperkecil jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan. Faktor
yang mempengaruhi pengenceran bertingkat adalah konsentrasi, dimana semakin
tinggi tingkat pengenceran semakin rendah jumlah koloni bakteri. Dengan kata
lain tingakat pengenceran berbanding terbalik dengan jumlah koloni bakteri.
2 4.
Ose Bulat dan Ose Jarum
Dalam
Ose berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media
yang akan digunakan kembali. Ose terbagi atas dua yaitu ose jarum dan ose
bundar. Ose jarum biasa digunakan pada media agar tegak sedangkan ose bundar
digunakan pada media agar miring dan juga digunakan dalam teknik menggores baik
itu pada cawan maupun agar miring.
5. Perbedaan Isolasi dan Inokulasi
Proses isolasi dan inokulasi memiliki perbedaan yaitu inokulasi merupakan proses menumbuhkan beberapa jenis mikroba dan belum diketahui jenis mikroba yang tumbuh sedangkan Isolasi merupakan proses memindahkan satu jenis mikroba dengan tujuan mendapatkan kultur murni.
Ose Jarum dan Ose Bulat
5. Perbedaan Isolasi dan Inokulasi
Proses isolasi dan inokulasi memiliki perbedaan yaitu inokulasi merupakan proses menumbuhkan beberapa jenis mikroba dan belum diketahui jenis mikroba yang tumbuh sedangkan Isolasi merupakan proses memindahkan satu jenis mikroba dengan tujuan mendapatkan kultur murni.
Video Isolasi
DAFTAR PUSTAKA
Addina
G. 2014. Evaluasi kadar bakteri di udara dengan menggunakan media
plate count agar(pca) berdasarkan tinggi secara vertikal di departemen bedah
mulut RSGMP FKG USU dengan metode total plate count (tpc). Universitas
Sumatera Utara. Medan
Afrianto, L. 2004. Menghitung Mikroba Pada Bahan Makanan, Cakrawala (Suplemen pikiran
rakyat untuk iptek), Farmasi FMIPA ITB
: Bandung
Cahyani,
V.R. 2014. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pertanian. Solo: Universitas
Sebelas Maret.
Evillya.2010. Lactobacillus
casei. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
Hafsan.
2015. Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan
Mikroba. Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan.
Harley and Presscot. 2002. Laboratory Exercisein Microbiology. USA.
McGraw. Hill Publisher, pp 116
Pelczar,Michael J. ECS. Chan. 2007. Dasar-dasar mikrobiologi. UI Press :
Jakarta.
Makasih infonyaaa
BalasHapuswooow daebaaak
BalasHapus